Tuesday, December 2, 2008

Banjir Cipelang 3 Desa dan Mobil Camat Ujungjaya Terkepung Banjir

SUMEDANG - Awal Desember kelabu bagi penduduk Desa Cipelang, Desa Sakurjaya, Desa Ujungjaya, dan Desa Palasari di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ketiga desa ini terendam banjir sungai Cipelang selama delapan jam, Senin (1/12) pukul 19.00 WIB hingga Selasa (2/12) pukul 02.00 WIB.

Bahkan, kendaraan operasional Camat Ujungjaya nomor polisi Z 309 A sempat terkepung banjir saat memasuki lokasi banjir di Desa Cipelang, Senin (1/12) pukul 22.00 WIB. Tak pelak lagi, mobil jenis APV ini tak bisa melaju karena terendam air mencapai 0,60 meter.

Deny Tanrus, Camat Ujungjaya ketika dihubungi, Selasa (2/12) pagi, membenarkan kejadian banjir telah menimpa beberapa desa di wilayah Kecamatan Ujungjaya.

Banjir tersebut, kata Dedy, telah mengakibatkan ratusan rumah penduduk terendam air mencapai ketinggian 0,40 meter sampai 2 meter. Karenanya, banyak mata air yang terendam banjir, sehingga masyarakat disana kekurangan air bersih.

Bukan hanya itu, banjir sungai Cipelang yang bermuara ke sungai Cimanuk ini, telah meobohkan tiga buah tanggul penahan banjir di Cipelang. Bahkan, di Desa Palasari areal pesawahan yang siap dipanen terendam banjir seluas 85 hektare.

Tentu saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah terutama kerugian tanaman padi di Desa Palasari. "Laporan lengkap untuk Pemerintah Kabupaten Sumedang masih kami buat," kata Deny.

Kecuali itu, Deny mengaku terkejut saat ia akan memonitor lokasi banjir di Desa Cipelang, mobil APV yang dipergunakan tiba-tiba terkepung banjir yang meluap ke jalan. "Melihat itu, saya bersama staf benar-benar dibuat takut, sebab kalau sampai mobil ini terseret banjir, entah bagaimana nasib saya," kenangnya.

Karenanya, di tengah kepungan banjir itu, Deny terpaksa menunggu air hingga surut. Sekitar pukul 23.00 ia memaksakan untuk berjalan kaki menuju lokasi permukiman penduduk yang terkena banjir.

"Banjir seperti ini memang terjadi tahunan pada musim hujan. Tetapi kalau banjir samapi meluap ke jalan seperti tadi malam, ya baru kali ini terjadi," katanya.

Dalam penanggulangan banjir, ia telah mengerahkan seluruh staf kecamatan dan staf masing-masing desa untuk menyelamatkan penduduk. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, kecuali setelah banjir kita direang gatal-gatal," paparnya.

dr H Hilam Taufik, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, menyebutkan bahwa penanganan penduduk di lokasi banjir saat ini masih bisa ditangani Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Ujungjaya.

"Tetapi kalau memang Puskesmah sudah tidak mampu dan perlu bantuan, kita akan segera terjunkan tenag medis ke Ujungjaya. Kecuali obat-obatan sudah kita drop ke lokasi tadi pagi," kata Hilman.***


Share/Save/BookmarkBookmark and Share
baca berita di lintas berita

No comments: