Penaburan "Air Rahmat" di Lokasi Banjir, Air Sumur bisa Diminum

SUMEDANG - Banjir di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, memang telah reda. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tampak masih berkepentingan untuk memberikan perhatian.

Lihat saja, Wakil Bupati Sumedang Taufiq Gunawansyah didamping Kepala Dinas Kesehatan dr H Hilman Taufik Ws, dan Kepala BKB (Badan Kesatuan Bangsa) H OY Hemawan, melakukan kunjungan kerja ke Desa Sindang Pakuwon, Desa Cihanjuang dan Sindanggalih, Senin (24/11).

dr H Hilman Taufiq, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), menyebutkan, pasca banjir kali Cimande yang menggenangi 360 rumah penduduk di tiga desa di Kecamatan Cimanggung, Rabu (19/11) pekan lalu, memang tidak menimbulkan penyakit yang berat.

"Kecuali gatal-gatal di kulit, dan masalah ini sudah bisa ditangani oleh tim kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Cimanggung," kata Hilman.

Selain itu, lanju Hilman, pihaknya telah menyalurkan dan menaburkan kaporit k e setiap sumber mata air yang tergenang air banjir dan dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga.

"Seperti sumur gali. Kita sudah berupaya untuk menaburkankaporit, sehingga air keruh bisa lebih cepat jernih kembali," katanya.

Namun demikia, guna menghindari timbulnya berbagai bibit penyakit atau bakteri, Dinas Kesehatan Sumedang telah mengirimkan pula "Air Rahmat" yakni Sodium Hipochlorit yang secara simbolis ditaburkan Wakil Bupati Taufiq Gunawansyah ke beberapa sumber mata air.

"Sodium Hipochlorit ini bermanfaat untuk membunuh bakterik penyakit, dan air yang telah dicampur sodium, selian semakin jernih huga bersih dan bisa langsung diminum," katanya.

Hanya saja, dalam pemberian sodium hipochlorit ini harus sesuai takaran sehingga menghasilkan kualitas air yang baik, yakni 1 sachet (1,25 persen sodium hipochlorit untuk 20 liter air). "Karenanya, tim kesehatan tetap memberikan biimbingan teknis kepada masyarakat Cimanggung," tambah Hilman.***