Thursday, November 27, 2008

6 Balita ODHA Jiwanya Terancam: Modal Tipis, KPA Bakal Galang Dana

SUMEDANG - Ini baru temuan. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ternyata telah berhasil menemukan 6 anak Balita (di bawah lima tahun) dengan HIV di wilayah Sumedang.

Salah satu di antaranya bayi berusia 4 tahun dinyatakan sudah positif terkena AIDS. Balita-balita malang ini tertular HIV/AIDS dari ibu mereka yang ditularkan dari para suami yang kebanyakan pengguna narkoba suntik (penasun) dan konsumen Wanita Penjaja Seksual (WPS).

Tita Anarita, Program Officer KPA Sumedang mengatakan, orang tua balita ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) berstatus ekonomi keluarga miskin (Gakin). Sedangakan pengobatan dan perawatan ODHA Balita ternyata lebih tinggi dari ODHA dewasa.

Terutama dalam Pengadaan susu formula. ODHA Balita tidak dibolehkan menyusui ASI (Air Susu Ibu) dari ibu yang juga ODHA. Makai ASI harus diganti dengan susu formula.

"Masalahnya harganya mahal,” ujar Tita, Kamis (27/11). Sejauh ini, KPA tidak memiliki dana untuk penyelematan Balita ODHA. Padahal, setiap bulan KPA harus menyediakan 5 dus susu formula untuk satu orang Balita ODHA.

Harga susu formula dengan kualitas baik Rp 55 ribu/dus. Dengan demikian, uang yang harus disediakan KPA dalam satu bulan mencapai Rp 1,6 juta atau dalam satu tahun Rp 19,8 juta.

“Itupun hanya untuk kebutuhan susu, sedangkan obat ARV khususnya untuk Balita belum termasuk,” kata Tita. .Oleh karenanya, KPA bertekad untuk menggalang dana untuk menyelamatkan Balita ODHA maupun ODHA orang dewasa.

Penggalangan dana akan dilakukan dalam momentum peringatan Hari Aids Sedunia (HAS), 20 Desember mendatang. “Para pejabat, pengusaha, dan manajer bank akan kita undang. Mereka akan dimintai santunan. Masak iya mereka tidak punya uang meski Rp 50 ribu untuk disumbangkan bagi ODHA,” ujar Tita menyindir.

Dia menambahkan, 6 Balita ODHA tersebut masuk data KPA sebagai pengidap sindrom HIV/AIDS bersama 76 ODHA dewasa. Jumlah tersebut hasil pendataan terbaru yang dilakukan KPA dari kurun waktu bulan Maret sampai September 2008.

Pendataan sebelumnya, lanjut Tita, Balita yang tercatat dengan ODHA hanya 2 orang, sementara ODHA dewasa 54 orang. Kasus terdahulu, 2 Balita ODHA meninggal dunia. “ Jumlah saat ini merupakan temuan paling pesat di tahun 2008,” tandas Tita.***


Share/Save/BookmarkBookmark and Share

No comments: