Thursday, November 27, 2008

Gunung Geulis Perlu Kepedulian Perhutan gelar Penghijauan

SUMEDANG - Gunung Geulis yang berada di wilayah Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memang tampak indah bila dilihat dari kejauhan. Sayangnya, kondisi Gunung Geulis ini ternyata masih memerlukan kepeduian semua pihak.

Tak mengherankan, apabila pemerintah, Lembaga Swdaya Masyarakat (LSM), organisasi masyarakat (Ormas) dan masyarakat terus berupaya melakukan penghijauan.

Bahkan, lahan seluas 30 hektar dari 335 hektar milik Perhutani ini, akan ditanami pohon jenis kayu dan buah-buahan yang ddigelar KPH Perhutani Sumedang, sebagai Pencanangan Bulan Menanam dari Pemerintah, Jumat (28/11).

Dadan Suwardi, Administratur KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kabupaten Sumedang, menyebutkan upaya penghijauan di kawasan Gung Geulis tersebut guna menyukseskan Bulan Menanam, yang secara serempak dilaksanakan di Indonesia, 28 November 2008.

"Sebenarnya ini merupakan kegiatan 'Bulan Menanam' dari BKPH (Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan) Manglayang Timur. Tetapi di Gunung Geulis ini kita jadikan sebagai lokasi pencanangan Bulan Menanam tersebut," kata Dadan.

Kegiatan penghijauan serupa secara serempak dilaksanakan di delapan BKPH yang meliputi 32 RPH (Resort Pemangkuan Hutan) di wilayah Kabupaten Sumedang.

Menurut Dadan, jumlah bibit yang akan ditanam khusus di Gunung Geulis sebanyak 5.000 pohon buah-buahan dan kayu-kayuan hasil persemaian BKPH Manglayang Timur.
Diakui, di kawasan Gunung Geulis ini seringkali dilaksanakan penghijauan oleh berbagai pihak yang peduli terhadap kelestarian alam disana.

"Saat ini memang sudah banyak pohon jenis kayu maupun buah-buahan yang ditanam di atas areal seluas 335 hektare," paparnya.

Adapun teknis penanaman pada pencanangan Bulan Menanam kali ini, akan dilaksanakan penanaman di antara tanaman yang sudah ada.

"Kalau kita hitung, jumlah tanaman yang ada sekarang ini, sebenarnya sudah melebihi kapasitas. Tetapi penghijauan sebelumnya tidak semua berhasil akibat banyaknya gangguan termasuk musim kemarau, sehingga tidak sedikit tanaman yang mati," ungkap Dadan.

Dadan meyakinkan, bahwa keberadaan Gunung Geulis bila dilihat dari kajauhan tampak ada lokasi-lokasi yang gundul. "Padahal, disana sudah ada upaya penanaman dan sudah ribuan pohon yang ditanam disana," tandasnya.

Disebutkan, keberadaan Gunung Geulis memang bukan hanya untuk kepentingan Perhutani, melainkan warga lingkunagn sekitar. Sebab, lanjut Dadan, Gunung Geulis ini adalah daerah penyangga air, dan pelestarian ekosistem disana akan menenttukan kualitas lingkungan di kawasan Gunung Geulis.***


Share/Save/BookmarkBookmark and Share

No comments: