SUMEDANG - Ibarat pepatah, menolong anjing kejepit. Sudah ditolong malah mengigit. Demikian yang terjadi di Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, di antara warga yang menjadi sasaran program Raskin, membayar pembelian beras Rp 1600/Kg dengan uang palsu.
Tentu saja, meski nilai uangnya tak seberapa namun yang menanggung malu dan mengalami kerugian materi tak lain aparat Desa Jatihurip. Mereka mesti iuran dari uang operasional hanya untuk mengganti uang palsu tersebut.
Mulyati, Sekretaris Desa Jatihurip ketika ditemui, Kamis (11/12), membenarkan bahwa mereka dihadapkan kepada peristiwa memalukan dan merugikan Desa Jatihurip.
Pasalnya, sejak Oktober, November dan Desember 2008, aparat Pemerintah Kecamatan Sumedang Utara menemukan selembar uang palsu pecahan Rp 50.000 pada bulan Oktober.
Pada bulan November 2008, aparat kecamatan menemukan lagi selembar uang palsu pecahan Rp 50.000.
Terakhir, peristiwa memalukan tersebut terjadi lagi dalam bulan Desember 2008 ini. Pihak keamatan menemukan selembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
Dengan demikian, pihak kecamatan telah menemukan uang palsu jumlahnya senilai Rp 200.000 dari setoran uang
pembayaran Raskin 2008 dari Desa Jatihurip.
Mulyati menyebutkan, sebelum dilaksanakan pembayaran uang Raski melalui Pemerintah Kecamatan Sumedang, aparat desa memang melakukan penghitungan secara cermat.
Karena total setoran mencapai Rp Rp 12.576.000 untuk pembayaran beras 7.860 Kg (Rp 1600/Kg), aparat desa tak melihat adanya uang palus yang terselip di antara pecahan Rp 50.000 maupun Rp 100.000.
"Karena kita percaya, uang setoran ini kita serahkan ke kecamatan. Cuma hari Rabu, 10 Desember 2008, desa menerima pengembalian dari kecamatan berupa uang palsu tersebut," katanya.
Sementara itu, Harja, Bendahara Desa Jatihurip yang mengamankan uang palsu tersebut, menyebutkan bahwa kejadian tadi akan menjadi cambuk agar berhati-hati saat menghitung uang yang masuk.
"Kita tidak ingin kecolongan lagi. Karenanya, kita akan berusaha berhati-hati agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," tegasnya.***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment